Siapa butuh ngopi tujuh hari dalam seminggu? Tante tidak sebegitunya kok. Eh enggak percaya, ya? Ya kadang “terpaksa” minum kopi tujuh hari dalam seminggu kalau tiap hari keliling kafe (terlalu). Tapi beberapa orang memang butuh kopi tiap hari, nah Tu7uhari Coffee yang berlokasi di Grand Wijaya Center siap mengakomodasi kebutuhan kopi harian—istilah yang dipakai sebagai nama es kopi susu ala Tu7uhari Coffee.

Tu7uhari Coffee ini sebetulnya bukan tempat ngopi baru. Hanya saja setelah melalui tahap renovasi, dengan tetap menerima pesanan dan tamu di tempat, flagship store atau semacam kafe utama Tu7uhari Coffee—satu lagi berlokasi di kawasan Karet Kuningan—baru selesai direnovasi dan menjadi tempat ngopi yang sangat nyaman sejak 9 November kemarin. Mungkin, CMIIW, ini tempat paling menarik di Grand Wijaya Center, tidak kalah keren dengan kafe-kafe di deretan Panglima Polim di seberangnya. Tampak depan, meski dengan warna tidak mencolok, Tu7uhari Coffee sudah terlihat beda dengan jendela bagian atas yang berhias rangka putih geometris. Cantiknya saat tersorot sinar matahari pagi, juga malam ketika lampu sign kafe menyala.

Gaya interior industrial bukan hal baru, tapi Tu7uhari Coffee tetap menawan dengan ciri khas tersendiri. Menyesuaikan dengan lantai dan langit-langit semen ekspos, hampir semua sudut kafe, termasuk perabot, bernuansa abu-abu dengan sedikit selipan permainan warna putih. Sebagai pemanis dan penghangat suasana, dinding kelabu tidak lepas dari ornamen yang kemungkinan berganti-ganti dan unik. Saat saya datang berhias lukisan abstrak dan jas pria dengan gradasi warna hitam ke putih, kali lain teman saya mampir berhias celemek barista hitam dan kelabu.

Dengan slogan “coffee for your productive minds”, beberapa area duduk Tu7uhari Coffee ideal buat mengerjakan tugas atau rapat. Ada area menyerupai amfiteater mini, yang tiap mejanya dilengkapi stopkontak. Tapi mau hang out juga silakan, mana tahu iseng-iseng kumpul menelurkan ide kreatif. Nah meja selain yang bercokol di amfiteater mini, tinggi maupun pendek, berfasilitaskan wadah alat tulis berisi pensil dan kertas berperekat untuk mencatat. Tante sudah membuktikan sendiri, dua jam ngetem menghasilkan blog ini—walau post belakangan karena masih belum mood edit foto.

Waktu saya datang, untuk makanan Tu7uhari Coffee baru sedia camilan berupa brownies. Tapi menu kopi bisa dibilang lengkap isinya, dari es kopi susu sampai kopi manual brew, semua ada! Dengan senang hati saya memesan kopi manual brew dingin atau japanese iced coffee, dengan biji kopi Toraja Minanga—dari tiga biji kopi yang tersedia. Kopi andalan adalah kopi susu dengan gula aren, kopi harian yang sudah disebut di atas. Rasanya, menurut info seorang teman, ringan, tidak beratlah ya konsumsi kopi ini 7 hari seminggu. Kalau mau agak bold, bisa dimodifikasi dengan ekstra shot.

Tu7uhari Coffee, meski menempelkan coffee pada merek, memperhatikan selera orang yang tidak suka kopi. Aneka minuman teh, termasuk teh specialty racikan sendiri, turut memeriahkan menu bersama minuman cokelat, matcha, dan red velvet.
Tu7uhari Coffee–> Grand Wijaya Center B 8-9, Jakarta Selatan.
2 comments
untung ga pake tu7uh malem juga ye…
mo ngopi atau mo ketemu mbah dukun? 😀